Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Polisi Bekasi Berhasil Menangkap 12 Penjual Obat-Obatan yang Berkedok Kosmetik di Kabupatan Bekasi

Bekasi -  12 pengedar obat-obatan golongan G tanpa izin di Kabupaten Bekasi ditangkap polisi. Mereka ditangkap di lokasi berbeda dengan barang bukti ribuan butir obat-obatan. Jenis obat-obatan yang dijual tanpa izin dan melanggar Undang-Undang Kesehatan ini seperti tramadol, eximer, dexa, trihex dan aprazolam. Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pengedar obat-obatan tersebut menjualnya di toko yang berkedok menjual kosmetik. Sasaran pembelinya adalah pemuda. "Rata-rata para pengedar ini berkamuflase dengan membuka toko kosmetik dan sasarannya adalah para anak muda atau kaum milenial," kata Gidion saat gelar perkara, Rabu (26/1). Pengungkapan peredaran obat-obatan ini dilakukan di beberapa kecamatan. Yakni enam toko di wilayah Tambun, dua di Cikarang Utara, dua di Cikarang Selatan, satu di Setu dan satu lagi di Cikarang Barat. "Jumlah tersangka yang berhasil diamankan sebanyak 12 orang dan ada beberapa yang DPO yang sedang diburu oleh tim kami,&

Pemerintah Inggris Mulai Memberikan Pasokan Senjata Anti Tank ke Ukraina untk Antisipasi Serangan Rusia

Jakarta -  Inggris menyampaikan pada Senin, pihaknya mulai memasok senjata anti tank ke Ukraina untuk membantu negara itu membela diri dari potensi invasi atau serangan, di tengah kebuntuan konflik dengan Rusia yang mengerahkan tentara di dekat perbatasan Ukraina. Negara-negara Barat menyampaikan, mereka takut Rusia mempersiapkan dalih untuk serangan baru terhadap Ukraina, yang pernahd diinvasi pada 2014. Moskow membantah rencana serangan apapun, tapi mengatakan pihaknya bisa mengambil tindakan militer kecuali Barat sepakat memenuhi permintaannya, termasuk melarang Ukraina bergabung dengan NATO . Perundingan pekan lalu tidak mencapai kesepakatan apapun. Kyiv telah meminta bantuan senjata negara-negara Barat untuk melindungi diri. "Kami telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti container ringan," jelas Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace kepada parlemen, dikutip dari Reuters, Selasa (18/1). Wallace mengatakan, sistem persenjataan